Senin, 02 Juni 2014

Laut, taukah dirimu, bahwa dari segala macam rasa yang kupunya aku tak pernah sedalam ini?

Aku membiarkan diriku tenggelam. Lebih dari itu, aku tak berusaha menyelamatkan diriku.
Bangkit saja aku tak mampu. Apalagi berenang ke permukaan?

Adakah kau datang menyelamatkanku?

Aku menunggmu di dasar.


Dari Lenta,
untuk Lautku sayang.

21/05/14
Aku menulis ini ketika aku berniat untuk berhenti menulis. Bukan karena hampa yang kurasa. Tapi, aku hanya berfikir, mendapatkanmu akan lebih indah dari rangkaian kata mutiara pujangga.
Setelah aku menyadari kau begitu jauh, bahkan, kau tampak semu. Kau tak nyata. Merengkuhmu pun mustahil bagiku.
Maka dari itu aku memutuskan untuk; berhenti mencintaimu, menutup rapat-rapat hatiku, berusaha bangkit, dan akan kembali menulis. 

Untukmu yang selalu hadir dalam setiap rawian doaku.
21/05/14